GURU HARUS SIAP, ADA PELATIHAN ULANG UNTUK REVISI K13

Tabloid Cendekia Utama: Meskipun telah dilaksanakan empat tahun, Kurikulum 2013 (K-13) mengalami berbagai revisi.Terlebih kesiapan guru melaksanakan K-13 juga belum di selesaikan. Revisi K13 ini membuat guru Instruktur Kabupaten/Kota (IK) dilatih ulang.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jatim, Bambang Agus Susetyo menuturkan, setelah ada hasil revisi, pemerintah melatih kembali guru-guru di sekolah pelaksana K-13.

Tahun ini pihaknya bertanggungjawab untuk mempersiapkan Instruktur Kabupaten / Kota (IK) K-13 sebanyak 6.200 orang untuk jenjang SD, SMP dan SMA. Instruktur tersebut bertugas mendampingi 29.000 guru sasaran.

"Mereka (Instruktur Kota / Kabpaten) merupakan usulan 38 kabupaten / kota.Mereka ini yang dilatih sebelum diterjunkan kembali ke daerah," jelas Bambang saat ditemui wartawan Tabloid Cendekia Utama Rabu (25/5/2016).

Dikatakannya, implementasi K13 mengacu Permendikbud Nomor 190 Tahun 2014 baru selesai pada 2020.

Ia pun berharap tak ada lagi hambatan dengan berbagai kebijakan baru imbas dari pergantian menteri. Karenaitu, seluruh persiapan menyangkut SDM harus rampung pada 2019.

Lebih lanjut Bambang menjelaskan, sejumlah perubahan dalam K-13 ini ditujukan untuk penekanan pendidikan karakter. Selain itu, setiap satuan pendidikan wajib melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dampen didikan jasmani. “Praktik GLS itu member waktu 15 menit sebelum pelajaran untuk membaca buku dan menyediakan pojok membaca di sekolah,” pungkasnya.

Ketua Induk Kluster SMAN 2 Kasnoko menjelaskan setiap induk klaster melakukan pelatihan kepada 10 sekolah dengan didampingi oleh para tenaga pendamping yang telah mendapat pelatihan terlebih dahulu. Untuk kepala sekolah sebelumnya telah mendapatkan pelatihan di Solo oleh Dirjen P2TK Dikmen tahun lalu. “Sekolah yang telah dilatih harus melakukan In Houese Training (IHT)

Sumber :
http://dindik.jatimprov.go.id/

Tidak ada komentar:

| Copyright © 2013 tabloid cendekia utama