Ayu Arman dikenal sebagai penulis
Biografi dan tema-tema budaya dan perempuan. Ia kuliah di Universitas
Islam Negeri –SyarifHidayatullah –Jakarta dan mengawali karir penulisan
sebagai wartawan.
Di masa mahasiswa, ia banyak menulis
artikel dan kolom yang memperjuangkan kesetaraan gender dalam Islam. Ia
juga ikut membangun Komunitas Front Adokasi Perempuan (FAJAR), sebuah
tempat yang mengusahakan kesetaraan dan keadilaan perempuan melalui
diskusi dan kesenian di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah-Ciputat-Jakarta
(2000-2003) dan juga terlibat dalam Jaringan Intelektual Muda
Muhammadiyah (JIMM).
Buku pertamanya, Kala Perempuan
Diuji; 18 Kisah tentang Kekuatan Para Perempuan Melampaui Cobaan (
Suluk, 2008). Buku ini merupakan refleksi dari perjalanan dan
perjumpaannya dengan beberapa korban KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga)
yang ia temui. Kisah-kisah yang dituturkan oleh perempuan dalam buku
ini adalah nyata adanya, yang kemudian ia ikat dalam sebuah cerita, yang
berangkali dapat menjadi kekuatan para perempuan dalam mengarungi
kehidupan.
Buku-buku Ayu Arman yang lain kemudian mengambil genre Biografi para tokoh dan pofil wisata nusantara: Mengantar Raja Ampat ke Pentas Dunia, Biografi Drs. Marcus Wanma ( Nala Publishing, 2009), Lelaki itu Hugua, Bertindak Lokal Berefek Global (Nala Publishing, 2010), Namaku Namto, Berpikir, Bertindak dan Berbuat (Nala Publishing, 2012), Raja Ampat, History and Culture (Nala Publishing, 2012),
Menuju Murung Raya Emas 2030; sebuah Pikiran dan Tindakan(Nala
Publishing, 2013), Memerdekan Murung Raya Untuk Indonesia: sebuah
Biografi dr. Ir. Willy M Yoseph ( Nala Pubslishing, 2013), Derap
Langkah Kepemimpinan Marinda Dalam Membangun Raja Ampat 2002-2015 (Nala
Publishing, 2014) From Deep Inside dr. Moch. Affandi, Sp. KK (K),
Penggagas Klinik Estetika-1948-2005 (Nala Publishing, 2015), Kemala
Motik, sebuah Biografi (Nala Publishing 2015), Festival Teluk Jailolo,
Celebrating the People, Culture, and Nature of West Halmahera, dan buku-buku lainnya.
Biografi yang ditulis oleh Ayu Arman
tidak hanya mengurai kisah perjalanan hidup sang tokoh saja. Dalam
setiap buku biografi garapannya, ia menguraikan sang tokoh dengan
pendekatan sosiologis, antropologis, ideologis, psykologis dan,
filosofis sang tokoh. Sehingga buku-buku biografi yang ditulisnya adalah
sebuah memoar yang sarat dengan nilai-nilai lokalitas dari daerah sang
Tokoh. Apalagi dipadu dengan gaya Ayu Arman menulis dengan narasi yang
sastrawi membuat tokoh tokoh yang dipanggungkanya dalam buku selalu
tampak hidup.
Tidak ada komentar: